Selasa, 10 Desember 2013

Cerita Seputar Kamera Digital dan analog di Indonesia

Cerita Seputar Kamera Digital dan analog di Indonesia
Bagi sebagian atau kebanyakan orang tentu sudah tidak asing lagi dengan salah satu benda yang namanya kamera. Hampir setiap orang mengenal apa itu kamera dan sudah pasti bisa menggunakannya, bahkan orang awam sekalipun. siapa yang saat ini tidak tau kamera itu sangat kebangetan, karena bagi mereka yang suka narsis kamera adalah senjata utama untuk berperang (perang cakep-cakepan biasanya hehehehe...). Kamera sendiri yang sekarang ini berada di posisi paling tinggi adalah Kamera DSLR atau dalam bahasa Inggris Digital Single-Lens Reflex. Namun pada kenyataannya harga kamera DSLR sangat mahal (meskipun ada juga yang terjangkau dan tidak semua mahal). Kamera DSLR akhir-akhir ini memang sangat digemari dan hampir sebagian orang bisa dikatakan demam kamera DSLR, hingga sering kali di antara mereka yang berusaha menyisihkan hasil jerih payahnya atau bahkan rela puasa jika memang udah ngebet banget untuk membeli kamera DSLR yang cukup mahal itu.

Untuk yang tidak mau terlalu mahal dengan kamera DSLR masih banyak pilihan jika hanya sekedar untuk narsis. Pada saat ini anda membeli ponsel atau HaPe atau telepon genggam atau telepon lempar atau apalagi terserah anda deh, itu sudah built-in kamera. Bisa dikatakan beli HaPe bonus kamera, namun ada juga yang beli kamera bonus HaPe seperti Sony QX100 dan QX10 misalnya. Kamera HaPe sekalipun kualitasnya sudah cukup menakjubkan dibandingkan Hape kawakan yang kadang habis jepret ngga tau gambar apaan yang diambil (jamannya HaPe kamera VGA). Kini HaPe dengan kamera diatas 10MP sudah sangat biasa dan itulah sejata narsis paling pouler di abad 21 ini.

Kembali ke jaman jadul dimana kebanyakan orang mengenal kamera analog dengan film yang kadang-kadang kalau masangnya ga bener suka bikin kecewa bahkan mungkin ada yang sampe gila (ada ga ya??). Pasalnya jaman kamera analog dengan menggunakan film, selain gambar yang kita ambil tidak langsung bisa dilihat, kadang kala bahkan mungkin sering setelah mau dicetak semua gambar yang diambil terbakar dan tidak menghasilkan gambar apapun, bayangkan dokumentasi acara penting jeprat-jepret sampe capek pas mau lihat hasilnya gosong alias kebakar alias tidak ada gambar, betapa malang nasibmu nak hehehehe... Namun semua itu sudah terlewatkan meskipun bagi penggemar kamera analog hal itu menjadi barang berharga bahkan tak lekang dengan gempuran kamera digital yang mendominasi saat ini.

Dalam dunia kamera atau sering disebut dengan dunia fotografi sering kali kita mendengar jenis-jenis fotografi berdasarkan subjek yang diambil dan sebagainya. Misalnya saja Fotografi Lanskap, fotografi makanan, fotografi model dan banyak lagi. mungkin akan kita bahas lain waktu hehehehe... Kesemua jenis atau genre fotografi itu masing masing mempunyai ciri dan keunikan masing keunikan. Dan untuk kedepan ada ga yah genre fotografi narsis? hahahahaha... sudahlah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar